Senin, 03 September 2012

Memori Kerehore HURAHURA!

SMA adalah masa yang indah.
Penuh dengan tawa, canda, emosi, cinta, malu,dan segala gejolak jiwa muda.
Segala pengalaman manis maupun pahit bersama teman-temanku.

When we're On Fire



































Kini, segalanya telah berlalu. dan hanya tinggal kenangan manis yang akan selalu kukenang


Kamis, 13 Oktober 2011

kisah

Kisah antara pensil dan pnghapus ..


Pensil: kamu tahu, Aku benar-benar minta maaf.

Penghapus: untuk apa? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun.

Pensil: Aku minta maaf, karena kamu tersakiti karena aku. Setiap aku membuat kesalahan, kamu selalu ada untuk menghapusnya. Tapi setiap kamu membuat kesalahan ku hilang, kamu kehilangan bagian dari dirimu. Kamu semakin kecil dan kecil setiap waktu.

Penghapus: Itu benar, tapi aku tidak perduli. Kamu kan tahu, aku dibuat untuk itu. Aku dibuat untuk membantu kamu setiap kamu melakukan kesalahan. Meskipun, suatu hari nanti, aku tahu aku akan hilang dan kamu harus mengganti aku dengan yang baru, aku benar" senang dengan pekerjaanku. Jadi kumohon, jangan khawatir. Aku benci melihat mu sedih..


waaah trnyata di kehidupnku, aku lah pensil dan kmu adalah pnghapus.. maafin aku yaa.. selama ini aku udah buat kmu susah karena sifat2 dan prilaku2ku.
tetaplh mnjadi pnghapusku yg slalu memahami ku dan mmbenarknku dikala aku salah

Selasa, 11 Oktober 2011

renungan II

Jika kita memiliki Gedung yang tinggi, Apartement mewah, coba lihatlah mereka.


Jikalau kita kira pekerjaan kita memuakan, bagaimana dengan dia?


Jikalau kita kira gaji kita rendah, bagaimana dengan dia?

Seorang sahabat adalah siapapun!


Jikalau kita kira belajar adalah membosankan, bagaimana dgn dia ?


Ketika kita merasa putus asa, mari sejenak kita berfikir tentang pria ini ?


Masihkah kita bermalas-malasan?


Jika kita sering "ngedumel" tentang sistem transportasi yang ada saat ini. Bagaimana dengan mereka?


Dahulu di saat kita kecil dimanja dan di sayang, Bagaimana dgn dia? nampak manjakah dia?


Kita sering mengeluh tentang makanan yang sedang kita santap, bagaimana dgn dia?



Masihkah kita berfikir untuk membentak dan melawan ibu kita?


Sudahlah kita mengasuhnya dengan baik, toh pada akhirnya kelak kita akan seperti dia, tua, renta dan pikun?


cobalah berfikir dan renungkan sejenak








Sahabat bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini . . . . dan smoga renungan yang sedikit ini dapat membawa kita semua kepada Pemberi Nikmat yang sesungguh'Nya ! yang senantiasa kita naifkan, lupakan dan abaikan . . .